Kelompok 5
Muhammad Yusuf Lubis 12-028 ( Teori
Bronfenbrenner)
Rizky Amelia Yasmin 13024 ( Teori Vygotsky )
Bella Negrini 13034 ( Teori Vygotsky )
Evilda Syafitri 13052 ( Teori Bronfenbrenner )
Devi Silvana 13072 ( Teori Bronfenbrenner )
Devi Silvana 13072 ( Teori Bronfenbrenner )
Pengalaman pribadi yang Terkait
dengan Teori Bronfenbrenner
Fokus utama teori ini adalah
dimana anak tinggal dan orang-orang yang mempengaruhi perkembangan anak. teori
ini terdiri dari 5 sistem lingkungan : mikrosistem, mesosistem, eksosistem,
makrosistem, dan kronosistem. Yang pertama kali itu adalah mikrosistem ini
adalah setting dimana individu menghabiskan banyak waktu bersama keluarga,
teman, sekolah dll. jadi, disini saat saya masih SD saya sering dibantu oleh
teman dekat saya pada saat saya sedang ada masalah. Terutama ketika saya
berkelahi dengan teman saya yang lain. Dia langsung ikut turun membantu saya
dalam perkelahian itu. Bahkan ketika saya sedang kesusahan dia langsung
menolong saya, hingga pada saat saya memasuki SMP dan SMA hingga duduk di
bangku kuliah saya sangat suka menolong orang. Bahkan terkadang saya melupakan
kebutuhan saya sendiri tapi yang penting orang lain dapat saya tolong. Pernah
ada kejadian pada saat saya SMP, teman saya sedang kelaparan tapi dia tidak
memiliki uang untuk membeli makanan. Jadi saya membelikan dia makanan
menggunakan uang saya. Sementara pada saat itu uang saya pas-pasan dan saya
juga kelaparan. Dan hal yang seperti ini sering terulang.
Lalu yang kedua adalah
mesositem ini adalaha kaitan antara-mikrositem. Contohnya adalah hubungan
antara pengalaman dalam keluarga dengan pengalaman disekolah, dan antara
keluarga dan teman sebaya. Didalam pengalaman pribadi saya yang, ketika saya
menyelesaikan kan sekolah saya. Saya bertemu dengan seeorang yang sangat luar
biasa menurut saya. Dia lah yang membantu saya untuk lebih mendalami agama. Dan
juga dia lah orang yang sudah banyak member bimbingan kepada saya. Beliau dulunya
adalah seorang guru, tapi sekarang dia memilih untuk membantu orang dalam hal
pengobatan. Beliau adalah ahli pengobatan herbal. Dia adalah orang yang sangat
sederhana. Tapi dia sangat suka menolong orang lain, tanpa memikirkan dirinya
sendiri. Pernah dia pergi ke aceh karena dia dibutuhkan disana padahal saat itu
dia sedang sakit. Tapi, dia tetap pergi untuk menolong orang yang disana. Ini juga
bukan terjadi sekali ataupun dua kali. Tapi, semenjak saya belum mengenalnya
pun dia sudah sering melakukan itu. Dan juga beliau menganggap saya sebagai anaknya, dia
sangat menyayangi saya dan dia banyak memberikan bimbingan kepada saya. Pernah
dia bercerita mengenai gurunya, pada saat itu gurunya mendapatkan rezeki lalu
pada saat gurunya didalam perjalan pulang. Gurunya malah membagi-bagikan rezeki
yang dia dapatkan hingga saat dia sampai dirumah rezeki yang dia miliki sudah
habis. Jadi terkait dengan teman saya pada saat SD yang sering menolong saya. Ini
lebih memotivasi saya untuk lebih menolong orang lain lagi.
Lalu yang ketiga ada
yang namanya eksosistem, ini adalah pengalaman di setting lain (dimana murid
tidak berperan aktif) mempengaruhi pengalaman murid dan guru dalam konteks
mereka sendiri. Contoh dewan sekolah. Pada saat saya SMP di sebuah pesantren
kepala sekolah membuat kebijakan baru. Yang biasanya kami diberikan waktu untuk
istirahat siang atau tidur siang.entah kenapa kebijakan ini dihapus diganti
dengan kami harus mengikuti pelajaran pada siang hari. Tentu saja ini sangat
mempengaruhi kami semua bahkan termasuk guru-guru juga ikut dipengaruhi oleh
kebijakan yang baru ini.
Lalu yang keempat ada
makrosistem, ini adalah kultur yang lebih luas. Kultur adalah istilah luas yang
mencakup peran etnis dan factor sosioekonomi dalam perkembangan anak. Dalam hal
ini berhubung saya ber agama islam. Diman didalam agama ini ada yang namanya isar yaitu mementingkan orang lain dari
pada diri sendiri. Dan juga dalam ajaran ini kita diharuskan saling tolong
menolong tanpa mengharap kan balasan dari orang yang kita tolong. Tapi mengharapkan
balasan dari Allah SWT.
Yang terakhir adalah
Kronositem, ini adalah kondisi sosiohistoris dari perkembangan anak.misalnnya,
anak-anak sekarang adalah gengerasi pertama yang tumbuh dalam lingkungan yang
di kelilingi oleh teknologi. Sama halnya dengan saya yang tumbuh di kelilingi
oleh teknologi.