Minggu, 06 April 2014

Materi 2 Mata kuliah Pedagogi



Pedagogi Tradisional dan Modern
Makna Tradisional
              Konsep paling tradisional dari pedagogi bermakna suatu studi tentang bagaimana menjadi guru. Lebih khusus lagi, awalnya kata pedagogi bermakna cara seorang guru mengajar atau seni mengajar (the art of Teaching). Belakangan istilah pedagogi secara umum diberi makna lebih luas, yaitu merujuk pada strategi pembelajaran, dengan titik tekan pada gaya guru dalam mengajar.
              Pedagogi berasal dari bahasa yunani paidagogeo, dimana pais, genetif, paidos, berarti “anak: dan ago berarti “memimpin”. Sehingga secara harfiah pedagogi berarti memimoin anak. Dalam bahasa yunani kuno, umumnya pedagogi bermakna seorang budak (pembantu rumah tangga) yang mengawasi pengajaran putra majikannya. Ketika itu, anak perempuan tidak umum diberi pengajaran khusus. Pembantu rumah tangga ini mengantar, menunggu, dan menemani pulang putra tuannya dari sekolah atau gymnasium. Kegiatan ini dilakukan oleh pembantu ketika dia melihat putra majikannya membawa peralatan, misalnya alat music.
              Kata pedagogi ini diturunkan dari bahasa latin yang bermakna : mengajari anak. Dalam makna modern, istilah pedagogy dalam inggris merujuk kepada seluruh konteks dan sumber daya operasi pengajaran dan pembelajaran yang secara nyata terlibat di dalamnya. Meski demekian, baik aslinya diambil dari bahasa yunani kuno maupun dari bahasa inggris, kata pedagogi mempunyai makna yang kira-kira sama.

Tiga Isu
              Isu-isu dan komplikasi lebih lanjut yang timbul dari penggunaan istilah pedagogi merupakan seperangkat konsep untuk menjelaskan proses. Berikut tiga isu tertentu muncul terkait dengan masalah pedagogi.
              Pertama, pedagogi merupakan sebuah proses yang bertujuan. Dalam makna umum istilah ini sering digunakan untuk menjelaskan prinsip-prinsip dan praktik mengajar anak-anak. Kedua, banyak pekerjaan “pedagogi social” yang telah digunakan untuk menggambarkan prinsip-prinsip mengajar anak-anak dan kaum muda. Ketiga, sejauh mana pengertian pedagogi telah dipahami dan dominan mewarnai proses pembelajaran dalam konteks sekolah. Tidak mungkin persoalan mengajar hanya dikaitkan dengan guru atau siswa semata. Diskusi tentang pedagogi selalu dikaitkan dengan kurikulum, pengajaran, siswa, media pembelajaran, dan situasi yang mengitarinya.

Normatif VS Pragmatis
              Pedagogi adalah isu strategis utama yang dihadapi profesi guru dan pendidikan umum. Bahan sajian ini merupakan jalan tengah antara pendekatan normative yang sering dipandang kurang implementatif dan pragmatis yang sering dipersepsi sebagai terlalu realistis. Jika pendekatan normative sering dipandang terlalu utopis dan pendekatan pragmatis sering dipersepsi sama problematikanya dikaitkan dengan visi dan relevensinya bagi proses mengajar dan belajar di abad ini, karena itu, empat berikut ini memerlukan kajian yang lebih mendalam ketimbang sebatas mendeskripsikannya dipermukaan.
a.       Definisi dan pemahaman pedagogi, khususnya dari perspektif komparatif. Hingga saat ini pemahaman mengenai pedagogi sebagai kerangka berpikir dan bertindak mencakup semua ilmu tentang pengajaran dan pembelajaran.
b.      Munculnya pedagogi sebagai ilmu interdisipliner. Meskipun berada di fase formatif awal, fitur yang paling mencolok dari pedagogi modern adalah kebangkitannya sebagai ilmu interdisipliner. Perkembangan ini menciptakan kondisi untuk melakukan pembaruan pendekatan ilmiah dalam praktik mengajar.
c.       Pedagogi dan kaitannya dengan aspek-aspek ekonomi mengajar dan belajar.pedagogi merupakan isu kunci dalam memajukan dan mempromosikan profesi guru untuk memperbarui apa yang oleh Robertson (2000) disebut sebagai “proyek professional guru”. Proyek pedagogi ini pada gilirannya akan menjadi kekuatan pendorong utama di balik transisi menuju ekonomi berbasis pengetahuan.
d.      Faktor-faktor pendukung dan membatasi pengembangan pedagogi. Standar professional dapat memposisikan kurikulum sebagai pusat pembuatan kebijakan pendidikan.kondisi ini memang masih harus dilihat, meski apakahtidak baik pedagogi dan konten pengetahuan mendukung standarisasi kurikulum.

Model Logika
              Baik sebagai seni (praktis) maupun sebagai ilmu (teoritis), pedagogi sesungguhnya adalah model logika, sebuah alat yang ampuh untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belar disemua satuan pendidikan atau sekolah. Sumbangsih pedagogi harus dilihat dalam hubungan kausal untuk hal-hal berikut ini.
a.       Masukan, yaitu pengetahuan dan sumber daya, baik pedagogis itu sendiri maupun konten pengetahuan, yang mendorong standar professional dan mengarah pada praktik dan peningkatan hasil pembelajaran.
b.      Proses, yaitu transformasi yang paling mungkin untuk meningkatkan hasil-hasil pembelajaran, misalnya, seperangkat kodifikasi yang jelas, standar professional yang eksplisit, serta praktik dan fasilitasi belajar professional.
c.       Hasil, yaitu menigkatkan hasil belajar untuk semua siswa pada semua satuan pendidikan, serta hasil belajar guru itu sendiri selaku tenaga professional.

Licin dan Samar
        Memang, hingga kini pedagogi masih dipandang sebagai konsep yang licin dan samar-samar. Hal ini seharusnya tidak terjadi, karena ada tradisi penelitian yang kuat di bidang ini. Namun secara historis, kesulitan dalam mendefinisikan dan memahami pedagogi telah muncul sejak awal karena posisinya sebagai ilmu atau teori pada satu sisi dan seni atau praktik mengajar dan belajar pada sisi lain.

Pedagogi Modern
            Pandangan tradisional memposisikan pedagogi sebatas seni mengajar atau mengasuh. Kini sangat kuat dan konsisten untuk mengembangkan hubungan dialektis yang bermanfaat antara pedagogi sebagai ilmu dan pedagogi sebagai seni (Salvatori, 1996). Melihat pedagogi dari dua perspektif ini nampaknay paling ideal, kalaupun kita mengakui bahwa pedagogi sebagai ilmu pengetahuan dan terdefenisi secara spesifik , tentu definisi itu juga akan menggamit deimensi seni, teori, dan praktik mengajar dan belajar.kesemuanya sesungguhnya memiliki focus yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar