Pengertian dan Ruan
Lingkup Paedagogi
Seni
dan Ilmu Mengajar
Mempelajari dan
Mentransformasikan
Mengajar merupakan seni
dan ilmu mentransformasikan bahan ajar kepada pesera didik pada suatu situasi
dengan menggunakan media tertentu. Ilmu mengajar bisa dipelajari dimanapun dan
kapanpun, baik individual, kelompok, maupun bentuk lembaga. Sedangkan seni
mengajar hanya terlihat ketika interaksi pembelajar berlangsung.
Hubungan Pikiran
Pembelajaran
adalah seni kerjasama yang membamtu siswa melakukan apa yang dapat dilakukannya
sendiri. Siswa belajar banyak hal tanpa guru, tapi kebanyakan siswa yang
belajar dengan guru lebih dapat dipastikan. Cara guru memandu dan metode yang
digunakannya membuat siswa menjadi lebih mudah dan efektif. Inilah yang dinamakan
seni mengajar. Pembelajaran selalu melibatkan hubungan atau antara pikiran
seseorang atau sekelompok orang lainnya. Guru tidak sama dengan buku yang dapat
bicara. Tapi, guru langsung masuk kedalam dialog dengan siswanya. Dialog ini
bukan hanya berbicara dengan murid, melainkan apa yang diajarkan ditularkan
secara tidak sadar dalam pertukaran kepribadian pribadi antara guru dan murid.
Hubungan ini diebut hubungan dua arah. Guru member dan siswa menerima. Guru
berperan dalam mendorong dan membangkitkan gairah siswa untuk membangun
jembatan antara apa yang mereka ketahui dan dapat dilakukan.
Berikut adalah cirri-ciri guru yang disenangi
oleh siswanya:
1.
Mengetahui nama-nama siswa dan memanggil
mereka dengan namanya
2.
Menerima salam dari rekan dan siswanya
secara menyenangkan
3.
Memainkan peran yang berbeda pada
suasana dan kepentingan yang berbeda
4.
Mengingat sesuatu yang sebelumnya
dikhawatirkan oleh siswa dan menanyakan tentang hal itu kepada siswanya sebelum
keluhan mereka muncul
5.
Menolak tindakan sarkastik jika melucu
atau berkelakar kepada rekan dan siswanya
6.
Tidak pernah membiarkan ucapan siswa
ataupun rekannya yang mengarah pada penghinaan atau membuat lelucon yang berbau
etnis dan seks secara menyakitkan
7.
Teliti mengikuti ditum yang secara
universal cenderung disepakati oleh semua orang, “jika tidak dapat mengatakan
hal baik tentang seseorang jangan mengatakan apa-apa.
8.
Menceritakan kebenaran yang sebenarnya
pada siswa dan rekan, dengan mempertimbangkan dimensi dan situasi.
Perbedaan Andragogi dan
Pedagogi
Perbedaan
Andragogi dan Pedagogi menurut Malcolm S. Knowles :
Andargogi
|
Pedagogi
|
Pembelajar disebut peseta didik atau
warga belajar
|
Pembelajar disebut siswa
|
Gaya belajar independen
|
Gaya belajar dependen
|
Tujuan fleksibel
|
Tujuan ditentukan sebelumnya
|
Diasumsiakn peserta didik memiliki
pengalaman untuk berkontribusi
|
Diasumsiakn bahwa siswa tidak
berpengalaman atau kurang informasi
|
Menggunakan metode pelatihan aktif
|
Menggunakan metode pelatihan pasif
|
Pembelajar mempengaruhi waku dan
kecepatan
|
Guru mengontrol waktu dan kecepatan
|
Keterlibatan atau kontribusi peserta
sangat penting
|
Peserta berkontribusi sedikit
|
Belajar berpusat pada masalah
kehidupan nyata
|
Belajar berpusat pada isi atau
teoritis
|
Peserta dianggap sebagai sumberdaya
utama untuk ide-ide contoh
|
Guru sebagai sumber daya utama yang
memberikan ide-ide dan contoh
|
Revolusi berpikir
.Roger
(1969) menggemukakan bahwa orang ingin belajar dan memiliki kecenderungan alami
untuk melakukannya sepanjang hidup mereka. Bahkan roger berpendapat kuat bahwa
pembelajaran yang berpusat pada guru telah lama berlangsung. Dia menekankan
pembelajaran berdasarkan pendekatan yang berpusat pada siswa dengan lima
hipotesis kunci.
a.
Guru tidak dapat mengajari orang secara
langsung mereka hanya dapat memfasilitasi.
b.
Orang-orang belajar secara signifikan
hanya untuk hal-hal yang mereka anggap melibatkan pemeliharaan atau peningkatan
struktur diri.
c.
Pengalaman yang bila diasimilasiakn akan
melibatkan perubahan dalam organisasi dirr cenderung dilawan melalui penolakan
atau distorsi simbolisasi
d.
Pengalaman yang dianggap tidak konsiten
dengan diri sendiri hanya dapat diasimilasikan apabila oraganisasi diri saat
ini dalam suasana santai dan dengan cakupan yang diperluas.
e.
Sistem pendidikan yang paling efektif
meningkatkan hasil belajar secara
signifikan adalah salah satu yang mengancam diri, karena belajar direduksi
untuk mencapai tujuan yang minimum.
Dari pedagogi dan
Andragogi ke Heutagogi
Dibidang
pendidikan heutagogi, konsep yang pertama kali diciptakan oleh Stewart dari ,
Southern Cross University, merupakan studi tentang belajar yang ditentukan oleh
diri pembelajar sendiri. Gagasan ini adalah perluasan dari andragogi, dan
mungkin pembedaan itu merupakan kesalahan yang sama ketika orang secara kasat
mata berusaha membedakan antara andragogi dan pedagogi. Namun, ada beberapa
perbedaan antara dua yang menandai salah satu dari yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar