Belajar
Apa itu belajar? Belajar adalah pengeruh
permanen atas perilaku, pengetahuan, dan keterampilan berpikir yang diperoleh
melalui pengalaman. Tapi, tidak semua yang kita peroleh melalui pembelajaran.
Kita membawa beberapa kemampuan dari kita dilahirkan, seperti berteriak,
menangis, menelan dll. ada beberapa pendekatan untuk pembelajaran diantaranya
ada pendekatan proses mental dan behavioral. Behavioral menyatakan bahwa
perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat di observasi. Sedangkan
proses mental menyatakan pikiran, perasaan dan motif yang tidak dapat di
observasi oleh orang lain. Menurut behavioris pemikiran, perasaan, dan motif
bukan subjek yang tepat untuk ilmu perilaku sebab semuanya itu tidak dapat di
observasi secarqa langsung. Pengkondisian klasik dan operan menganut pandangan
ini. Kedua pandangan ini menekankan pada pembelajaran asosiatif yaitu
pembelajaran bahwa dua kejadian saling terkait.
Pengkondisian
Klasik à sebentuk
pembelajaran asosiatif dimana stimulus netral diasosiasikan dengan stimulus
yang bermakna dan menimbulkan kemampuan untuk mengeluarkan respons yang serupa.
Pengkondisian
Operan à Sebentuk
pembelajaran dimana konsekuensi dari erilaku menghasilkan perubahan
probabilitas perilaku itu akan di ulangi.
Analisi Perilaku Terapan Dalam
Pendidikan
Analisis perilaku terapan adalah
penerapan pengkondisian operan untuk mengubah perilaku manusia. Ada lima
strategi pengkondisian operan dalam meningkatkan perilaku anak yang diharapkan
:
1.
Memilih penguat yang efektif
2.
Menjadikan penguat kontigen dan tepay
waktu
3.
Memilih jadwal penguatan terbaik
4.
Menggunakan PerjanjianMenggunakan
Penguatan Negatif secara efektif
5.
Menggunakan promt dan shaping
Ada empat strategi dalam mengurangi
perilaku yang tidak diharapkan :
1.
Menggunakan Penguatan Diferensial
2.
Menghintakan penguatan
3.
Menghilangkan stimuli yang diinginkan
4.
Memberikan stimuli yang tidak disukai
Pemrosesan
Informasi
Pendekatan
Pemrosesan informasi adalah pendekatan kognitif dimana anak mengolah informasi,
memonitornya, dan menyusun strategi berkenaan dengan informasi tersebut. Inti
dari pendekatan ini adalah proses mental dan cara berpikir. Robert Siegler
mendeskripsikan tiga karakteristik utama dari pendekatan pemrosesan informasi :
proses berpikir, mekanisme pengubah, dan modifikasi diri. Menurut siegler
berpikir adalah pemrosesan informasi.
Siegler juga berpendapat bahwa dalam pemrosesan informasi focus utamanya
adalah peran mekanisme pengubah dalam perkembangan. Dia percaya ada empat
mekanisme yang bekerja sama menciptakan perubahan dalam keterampilan kognitif
anak : encoding, otomatisasi, konstruksi strategi , dan generalisasi.
Memori
Memori
adalah retensi informasi dari waktu ke waktu, yang melibatkan encoding,
penyimpanan dan pengambilan kembali.
Memori terbagi tiga yang pertama memori sensoris, memori jangka pendek,
dan memori jangka panjang. Memori sensoris adalah memori yang mempertahankan
informasi dari dunia dalam bentuk sensori aslinya hanya selama beberapa saat.
Memori jangka pendek adalah system memori berkapasitas terbatas dimana
informasi itu diulangi atau diproses lebih lanjut, dimana dalam kasus itu daya
tahan simpanannya bisa lebih lama. Dan memori jangka panjang adalah memori yang
menyimpan banyak informasi selama periode waktu yang lama secara permanen. Bagaiman
murid mempresentasikan informasi dalam memori? Dalam hal ini ada 2 teori yang
dapat menjawab yaitu teori jaringan dan teori skema. Teori jaringan adalah
teori yang mendeskripsikan bagaimana informasi di memori diorganisir dan
dihubungkan. Teeori ini memerhatikan titik-titik simpul dalam jaringan memori.
Teori skema adalah teori yang menyatakan
bahwa ketika merekontruksi informasi,
kita menyesuaikannya dengan informasi yang sudah ada di kepala kita. Setelah
murid menyimpan informasi di dalam memori mereka mungkin mampu mengambil
kembali informasi tapi mungkin juga melupakannya.
Pemahaman
Konseptual
Pemahaman
konseptual adalah aspek penting dalam pembelajaran salah satu tujuan pengajaran
yang penting adalah membantu murid memahami konsep utama dalam suatu subjek,
bukan sekadar mengingat fakta yang tepisah-pisah. Dalam banyak kasus, pemahaman
konsep akan berkembang apabila guru dapat membantu murid mengeksplorasi topic
secara mendalam dan member mereka contoh yang tepat dan menarik dari suatu
konsep. Sedangkan defenisi dari konsep adalah kategori-kategori yang
mengelompokkan objek, kejadian, dan karakteristik berdasarkan property umum.
Satu aspek yang penting dari pengajaran konsep adalah mendefinisikan secara
jelas dan memberi contoh yang cermat. Strategi contoh-aturan adalah salah satu
cara yang efektif. Strategi ini terdiri dari empat langkah :
1.
Mendefinisikan Konsep
2.
Jelaskan istilah-istilah dalam defenisi
konsep
3.
Beri contoh untuk mengilustrasikan cirri
utamanya
Member contoh
tambahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar